Random Post

Template Information

Senin, 13 September 2010

Narkoba Makin Marak

Kasus-kasus penggunaan Narkoba di sekitar kita masih tetap marak. Hari ini polisi menggerebek lokasi pembuatan Narkoba, besok juga ditemukan kembali, dan lusa juga kembali ditemukan. Hari ini polisi menangkap pengedar, pelaku dan pengguna Narkoba, orang yang berlaku sama akan ditangkap juga besok dan besoknya lagi. Narkoba memang semakin hari semakin mengkuatirkan saja.

Sekarang ini sudah menjadi rahasia umum bahwa negeri kita ini adalah sarang bisnis Narkoba. Dengan omset miliaran rupiah per harinya, jelas hal ini sangat menggiurkan. Tertangkapnya pembawa Narkoba yang berasal dari luar negeri ketika berada di bandara atau pelabuhan, menjadi tanda bahwa pasar di dalam negeri sungguh potensial. Berkali-kali aparat menangkap basah pelakunya, yang berasal dari negara yang berbeda-beda dengan cara yang berbeda-beda pula, namun tetap saja ada pelaku yang mencoba menyelundupkan barang haram itu ke dalam negeri.

Tetapi bahwa pasar di dalam negeri juga sudah memproduksi Narkoba sendiri, hal ini juga terlihat jelas dari berbagai penangkapan. Penggerebekan pabrik ekstasi dan shabu-shabu di berbagai wilayah, mengindikasikan bahwa bisnis di dalam negeri memang kini bersaing dengan para produsen dari luar negeri.
Hanya kemudian akibatnya jelas bahwa yang menjadi korbannya adalah warga negara kita. Tida terhitunglah mereka yang menggunakan barang haram itu, sekiranya yang tidak tertangkap jauh lebih banyak daripada yang berhasil ditangkap oleh polisi. Ribuan pil yang berhasil diproduksi jauh sebelum ditemukan dan ditutup oleh aparat, telah dikonsumsi oleh ribuan orang semestinya. Dan jumlah itu pastilah bervariasi, meski umumnya yang ditemukan adalah mereka yang berusia produktif.

Sungguh amat mengecewakan kalau mereka yang mengkonsumsinya adalah mereka yang harusnya membantu melawan penggunaannya. Barusan saja tertangkapnya seorang artis yang banyak dikagumi oleh para penggemarnya, jelas membuat publik kecewa. Harusnya mereka adalah ikon massal yang amat dengan mudah memberikan penjelasan dan pengertian kepada kelompok yang selama ini mengidolakan mereka. Sayangnya yang terjadi justru sebaliknya. Makin banyak terungkap bahwa kelompok ini justru menggunakan Narkoba sama dengan kelompok lainnya juga. Kita tentunya masih ingat bagaimana seorang artis senior tertangkap tangan untuk kedua kalinya justru ketika sedang melakukan kampanye melawan Narkoba.

Mereka yang bermain di bisnis ini jelas tahu betapa besar keuntungan yang bisa mereka dapatkan dengan melanggengkan bisnis ini. Karena itu pula mereka tidak tanggung-tanggung bermain. Mereka sudah memasuki institusi penegak hukum. Banyak polisi yang sudah menggunakan Narkoba pula. Selain itu, tertangkapnya dua jaksa yang menghilangkan barang bukti Narkoba juga salah satu bentuk betapa masifnya sistem bisnis narkoba ini memainkan kaki-kakinya. Mengingat pola kerjanya yang bagaikan gunung es, pastilah korban-korbannya jauh lebih banyak lagi.
Pemerintah harusnya memfokuskan diri pada masalah ini. Menegakkan hukum pada pelaku, pengguna dan pemakai Narkoba pastilah akan sangat melelahkan. Karena itu perlu juga dikembangkan sistem pencegahan yang memadai.

Berbagai elemen yang bisa berperan di dalam mencegah ini bisa dilibatkan. Para guru yang bisa memberikan pendidikan kepada anak didiknya, adalah kelompok yang bisa memainkan fungsi pencegahan ini. Mereka bisa memberikan pendidikan yang baik kepada para generasi berikutnya supaya kita bisa memutus mata rantai masifnya generasi pengguna Narkoba sekarang ini. Selain itu, kampanye melalui media juga harus lebih diintensifkan supaya masyarakat memiliki kesadaran bukan hanya untuk mengerti, tetapi juga turut melawan hadirnya bisnis Narkoba ini di sekitar mereka. Masyarakat harus diberikan pengertian betapa berbahayanya ambil bagian dalam bentuk apapun terhadap narkoba. Bisnis Narkoba ini memang menggiurkan tetapi juga mematikan. (***)

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

0 komentar:

Posting Komentar